6 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memulainya
Pernahkah Anda membayangkan bisa pensiun lebih awal dan menikmati hidup tanpa khawatir soal keuangan? Selain menabung, Anda perlu mempertimbangkan berinvestasi karena bisa mendatangkan income untuk mewujudkan impian masa depan Anda. Tapi, apa saja instrumen investasi untuk pemula?
Meski pemula, Anda tak perlu khawatir. Dengan pemahaman lebih tentang dasar-dasar investasi termasuk risiko, Anda bisa memilih dengan bijak dan paling sesuai dengan tujuan Anda.
Jenis Investasi untuk Pemula yang Aman
Anda bisa memilih jenis investasi yang sesuai berdasarkan tujuan maupun tingkat risikonya. Nah, beberapa jenis di bawah ini, cocok untuk pemula sekalipun.
1. Deposito
Deposito merupakan instrumen paling aman karena dijamin oleh LPS (Lembaga Penjamin Simpanan). Nah, ini seperti Anda menitipkan uang untuk periode tertentu, misalnya tiga bulan atau satu tahun. Selama rentang tersebut itu, uang akan “bekerja” dan menghasilkan bunga. Setelah berakhir, Anda bisa mengambil uang beserta bunganya.
Deposito cocok untuk Anda yang baru memulai investasi dan ingin mencoba instrumen sederhana dengan risiko yang rendah serta membutuhkan akses cepat ke dana dalam keadaan darurat.
Kelebihan Deposito
- Deposito termasuk investasi dengan risiko yang sangat rendah karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
- Bunga yang diperoleh sudah diketahui sejak awal sehingga Anda bisa merencanakan keuangan dengan lebih baik.
- Terkait likuiditas, cukup liquid meski ada syarat tertentu. Sebab, ada periode masa tertentu yang harus dilewati, namun umumnya Anda bisa menarik dana sebelum jatuh tempo dengan penalti tertentu.
Kelemahan Deposito
- Dibandingkan instrumen investasi lain seperti saham, potensi profit dari deposito cenderung lebih rendah.
- Terpengaruh inflasi sebab tingkat bunga depositonya mungkin tidak selalu mengalahkan tingkat inflasi.
Jenis Deposito
- Deposito berjangka – Deposito dengan periode masa tertentu yang telah disepakati.
- Deposito on call – Deposito yang bisa diambil sewaktu-waktu tanpa penalti.
2. Reksa Dana
Reksa dana berupa wadah untuk menghimpun dana dari banyak investor yang kemudian diinvestasikan dalam beragam jenis portofolio. Rekomendasi investasi untuk pemula ini cocok untuk Anda yang tidak ingin hanya berinvestasi pada satu jenis instrumen dengan resiko rendah. Buat Anda yang maunya simpel dengan menyerahkan pada yang sudah ahli dan kredibel, ini juga instrumen yang cocok.
Kelebihan Reksa Dana
- Dengan berinvestasi di reksa dana, Anda secara tidak langsung punya portofolio yang beragam, sehingga risiko investasi bisa terdistribusi.
- Pengelolaan dana reksa dana dilakukan oleh manajer investasi yang kredibel.
- Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal yang tidak terlalu besar.
Kelemahan Reksa Dana
- Nilai reksa dana dapat berfluktuasi mengikuti pergerakan pasar.
- Ada biaya-biaya atas pengelolaan reksa dana.
Jenis Reksa Dana
- Reksa dana pasar uang – Investasi pada instrumen pasar uang seperti deposito, sertifikat deposito, dan obligasi jangka pendek.
- Reksa dana pendapatan tetap – Investasi pada instrumen pendapatan tetap seperti obligasi.
- Reksa dana saham – Investasi pada saham perusahaan.
- Reksa dana campuran – Kombinasi dari beberapa jenis investasi.
3. Emas
Emas adalah komoditas yang sering dijadikan sebagai instrumen investasi karena nilai yang cenderung stabil dan bahkan naik dalam kurun waktu yang panjang. Instrumen ini cocok bagi yang mencari aset yang tidak berkorelasi dengan saham atau obligasi, serta yang lebih suka punya aset fisik.
Kelebihan Investasi Emas
- Nilai intrinsik yang diakui secara universal.
- Lindung nilai terhadap inflasi karena harganya cenderung naik melebihi inflasi.
- Emas bisa dimiliki dalam bentuk fisik sehingga menghasilkan rasa aman.
Kelemahan Emas
- Tidak menghasilkan pendapatan, karena tidak menghasilkan bunga atau dividen seperti instrumen investasi lainnya.
- Biaya penyimpanan karena berbentuk fisik agar aman.
- Volatilitas harga, sebab harga emas juga bisa mengalami fluktuasi dalam jangka pendek.
Jenis Emas
- Emas batangan – Emas dalam bentuk batangan dengan kadar kemurnian tertentu.
- Emas perhiasan – Emas yang sudah dibentuk menjadi perhiasan.
- Unit Link emas – Produk asuransi yang investasi utamanya adalah emas.
4. Surat Berharga Negara (SBN)
SBB adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai proyek-proyek pembangunan. Saat Anda membeli SBN, berarti Anda meminjamkan uang kepada negara dan akan mendapatkan imbalan berupa bunga secara berkala.
Ini adalah instrumen yang pas untuk pemula karena memprioritaskan keamanan investasi.
Kelebihan SBN
- Risiko rendah karena pemerintah yang menjamin, sehingga risiko gagal bayar sangat kecil.
- Tingkat bunga tetap, lantaran pembayaran bunga sudah pasti dan tidak berubah selama periode masa tertentu.
- Beberapa jenis SBN bisa diperdagangkan di pasar sekunder, sehingga mudah dijual jika membutuhkan dana mendesak.
Kelemahan SBN
- Dibandingkan dengan beberapa instrumen investasi lain, tingkat bunga SBN cenderung lebih rendah.
- Terpengaruh oleh suku bunga Bank Indonesia.
Jenis SBN
- Obligasi – Surat utang dengan periode masa tertentu dan pembayaran bunga berkala.
- Sukuk – Surat utang yang penerbitannya dan pembayaran bunganya sesuai dengan prinsip syariah.
5. Properti
Investasi properti berupa aset fisik berupa tanah atau bangunan yang bisa digunakan untuk tempat tinggal, bisnis, atau investasi. Ini cocok bagi Anda yang ingin punya aset fisik untuk masa depan dan tidak keberatan dengan likuiditas yang rendah.
Kelebihan Properti
- Punya nilai nyata dan bisa Anda lihat secara langsung.
- Nilai properti cenderung naik seiring waktu, terutama di lokasi strategis.
- Jika disewakan, properti bisa menghasilkan pendapatan pasif.
- Properti sering orang anggap sebagai salah satu cara untuk melindungi capital dari inflasi.
Kelemahan Properti
- Membutuhkan modal yang cukup besar, baik untuk pembelian maupun biaya-biaya terkait seperti pajak bumi dan bangunan, perawatan, dan sebagainya.
- Likuiditas rendah, karena proses penjualan properti membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit.
- Properti membutuhkan perawatan rutin yang memerlukan biaya.
Jenis Properti
- Hunian – Rumah tinggal, apartemen, atau rumah tapak.
- Komersial – Ruko, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan.
- Tanah – Lahan kosong yang dapat dikembangkan.
6. Peer-to-Peer (P2P) Lending
P2P Lending adalah platform yang menghubungkan langsung antara pemberi pinjaman (lender) dengan peminjam (borrower) tanpa melalui lembaga keuangan tradisional. Ini adalah opsi yang pas bagi Anda yang tidak takut mengambil risiko untuk memperoleh profit yang lebih tinggi.
Kelebihan P2P Lending
- Potensi profit lebih tinggi daripada instrumen investasi lain.
- Anda bisa memproduktifkan dana ke beragam proyek sehingga berbagai klasifikasi risiko.
- Proses pendaftaran biasanya lebih cepat dan mudah daripada instrumen investasi lainnya.
- Pencairan dana yang fleksibel dan lebih cepat
Kelemahan P2P Lending
- Berbagai klasifikasi risiko yang perlu dipahami para lender.
- Lender bertanggung jawab penuh atas investasi yang dilakukan, namun juga mendapatkan keuntungan penuh dan maksimal atas pendanaan yang dilakukan.
- Regulasi P2P Lending di Indonesia masih tergolong baru dan terus berkembang.
Jenis P2P Lending
- Konsumer – Pembiayaan untuk kebutuhan konsumer seperti pembelian barang elektronik, renovasi rumah, dan sebagainya.
- Produktif – Pembiayaan untuk usaha produktif seperti modal kerja, investasi, dan sebagainya.
Tips Memulai Investasi Bagi Pemula
Memulai bisa terasa menakutkan bagi banyak pemula. Namun dengan langkah yang tepat, penanaman modal bisa menjadi cara efektif untuk meraih financial goals di masa mendatang.
Oleh karena itu, mari ikuti beberapa tips cara investasi untuk pemula di bawah ini:
- Anda bisa memulai dengan jumlah kecil. Sebab, ada banyak instrumen dengan capital awal yang rendah. Ini memungkinkan Anda untuk belajar dan memahami bagaimana sistemnya tanpa menanggung risiko besar.
- Tetapkan anggaran secara rutin, misalnya setiap bulan. Dengan strategi ini, Anda bisa memanfaatkan cost averaging, di mana Anda membeli aset pada beragam harga dan mengurangi risiko volatilitas pasar.
- Jangan meletakkan semua telur di satu keranjang. Diversifikasi adalah strategi menyebar, sehingga mengurangi risiko jika salah satu aset tidak berkinerja baik, sementara aset lain bisa menghasilkan profit.
- Ikuti berita pasar, baca buku, dan pelajari tren terbaru. Ini bisa menolong Anda membuat keputusan yang lebih cerdas dan terinformasi.
Investasi merupakan langkah penting dalam memperoleh financial freedom, dan memulainya sejak dini akan memberi Anda profit waktu yang berharga untuk pertumbuhan aset.
Selain itu, tidak harus rumit atau menakutkan, karena ada platform seperti Qazwa, yang merupakan platform P2P lending berbasis syariah. Ini bisa menjadi pilihan investasi yang aman untuk pemula dan sesuai prinsip bagi Anda.
Dengan Qazwa, Anda bisa mendiversifikasi portofolio dan menanamkan modal sesuai nilai-nilai syariah. Yuk, mulai produktifkan dana untuk pemula sekarang dan raih masa depan finansial yang lebih baik!
“Qazwa: pendanaan syariah yang aman, transparan, dan cocok untuk pemula.”
Referensi:
Depositobpr – 7 Investasi yang Menguntungkan, Modal Kecil Untung Besar!
https://depositobpr.id/blog/investasi-modal-kecil
Prudential – Simak! 6 Jenis Investasi untuk Pemula yang Paling Populer
https://www.prudential.co.id/id/pulse/article/investasi-yang-populer/
Sahabat Pegadaian – Investasi untuk Pemula: 10 Jenis Pilihan Aman dan Terpercaya
Amartha – Jangan Takut Rugi! Ini Cara Tepat Investasi untuk Pemula
https://amartha.com/blog/pendana/money-plus/cara-tepat-investasi-untuk-pemula/
Bank Saqu – 8 Jenis Investasi untuk Pemula dan Tips Memulai
https://banksaqu.co.id/blog/8-jenis-investasi-untuk-pemula
HSBC Indonesia – 5 Panduan Lengkap Memilih Jenis Investasi
Syailendra – Mengenal Jenis Investasi yang Bagus untuk Pemula
https://syailendracapital.com/news-article/mengenal-jenis-investasi-yang-bagus-untuk-pemula
BCA Life- Masa Depan Aman, 5 Tips Investasi Untuk Pemula Agar Cuan!