3 Perbedaan Crowdfunding vs P2P Lending Dalam Memberikan Pinjaman
Walaupun modal bukan segalanya dalam membangun bisnis, tapi sedikit atau banyak, calon pengusaha tetap perlu mempersiapkan dana. Sumber dana ini bisa Anda dapatkan antara lain dengan crowdfunding atau peer to peer lending. Lalu, apa sebenarnya perbedaan Crowdfunding vs P2P Lending.
Di sini Anda bisa memperoleh informasi tentang:
- Definisi Crowdfunding dan P2P Lending
- Perbedaan, masing-masing kelebihan dan kekurangannya
Mari simak sampai selesai!
Apa itu Crowdfunding?
Sesuai dengan namanya crowdy yang berarti kerumunan atau keramaian, sistem pendanaan ini berkaitan dengan masyarakat. Sederhananya, pendanaan crowdfunding berlangsung, jika sekelompok orang sama-sama tertarik dengan sebuah gagasan bisnis/proyek.
Selanjutnya, mereka bersedia mengumpulkan modal sesuai kemampuan hingga terkumpul dana yang besar untuk mendanai gagasan tersebut. Skema pembiayaan ini sering juga disebut ‘pendanaan demokratis’.
Crowdfunding sendiri terbagi dalam 4 kategori yaitu:
- Donation Based
Pengumpulan dana untuk berdonasi tentu saja tak akan memperoleh imbal hasil apa pun alias non profit. Umumnya, donation based crowdfunding diperuntukkan bagi proyek-proyek kemanusiaan atau menolong mereka yang membutuhkan, seperti pembangunan panti asuhan, sekolah, dan sejenisnya.
- Reward Based
Berbeda dengan crowdfunding berbasis donasi, reward based menjanjikan imbalan bagi investor. Ini bisa berupa hadiah, barang, jasa, maupun bagi hasil dari keuntungan suatu proyek.
Biasanya reward based crowdfunding berkaitan dengan industri kreatif misalnya pembuatan games. Nantinya, para investor memperoleh imbalan dari proyek tersebut berupa fitur-fitur games yang seru.
- Debt Based
Untuk model crowdfunding yang satu ini serupa dengan pinjaman di bank maupun lembaga pendanaan non bank. Jadi, (calon) debitur atau peminjam akan membuka penawaran pendanaan bisnisnya dengan pengembalian modal sesuai waktu tertentu plus imbal hasil berupa bunga.
- Equity Based
Untuk kategori ke-empat ini sistemnya serupa saham, sehingga investor berhak mendapat bagian kepemilikan dari bisnis yang mereka danai.
Apa itu P2P Lending
Agar lebih mudah mendapat pemahaman apa itu P2P Lending dan crowdfunding. Ini dia penjelasan tentang apa itu P2P lending. P2P lending atau peer to peer Lending merupakan praktik pendanaan dengan platform online yang menjembatani antara penyedia dana (lender) atau investor dengan peminjam (borrower) yang biasanya para pengusaha muda.
Namun, dana pinjaman P2P lending boleh digunakan untuk keperluan apa saja sesuai keinginan peminjam, walaupun memang kebanyakan untuk modal bisnis.
Keunggulan P2P lending adalah siapapun boleh bergabung dalam program ini. Prosedur untuk mendapatkan pinjaman tak seribet seperti di bank.
Perbedaan P2P Lending dan Crowdfunding
Berikut adalah beberapa perbedaan antara pendanaan dengan P2P lending dan crowdfunding:
Pengajuan
Untuk mengajukan pendanaan pada platform P2P lending kira-kira hampir sama dengan pinjaman online. Anda akan diminta untuk mengisi identitas diri dengan benar pada formulir secara online. Selain itu Anda juga harus melampirkan beberapa dokumen seperti kartu identitas, swafoto, NPWP, serta rekening koran.
Nantinya, berkas pengajuan Anda akan diverifikasi kelayakannya, apakah memenuhi syarat untuk mendapat pinjaman atau tidak.
Sementara, untuk mengajukan crowdfunding, pemilik proyek bisnis harus membuat proposal dan mempresentasikan gagasan bisnisnya kepada calon investor.
Sistem Pendanaan
Dari uraian di atas sudah jelas perbedaan crowdfunding dan peer to peer lending dari segi sistem pendanaan.
P2P lending, sistemnya sama seperti pinjaman pada bank dimana borrower mempunyai kewajiban kepada lender untuk mengembalikan pinjaman plus bunga.
Namun, untuk crowdfunding, imbal hasilnya bisa bermacam-macam, bisa berupa saham, hadiah, uang, maupun tanpa imbal hasil, jika merupakan donation based crowdfunding.
Sumber Pendanaan
Sumber pendanaan pada sistem crowdfunding melibatkan banyak orang, seperti yang tadi sudah disinggung. Berbeda dengan P2P lending yang sumber pendanaannya bisa dari seorang investor saja maupun banyak investor.
Kelebihan dan Kekurangan Crowdfunding dan P2P Lending
Ketahui juga plus minus dua sistem pendanaan tersebut, sehingga dapat memberikan insight lebih, baik bagi Anda calon lender maupun borrower.
Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending
Berikut adalah plus minus sistem P2P lending untuk peminjam maupun investor.
Bagi Borrower
Kelebihan | Kekurangan |
Pinjaman P2P tak memerlukan jaminan. | Bagi borrower yang dinilai kurang layak, bunga pinjaman bisa melonjak. |
Bunga pinjaman biasanya lebih kecil daripada bank. | Ada konsekuensi denda yang besar kalau terlambat membayar |
Proses pengajuan praktis dan simple. | Konsekuensi gagal bayar cukup besar, salah satunya denda. |
Syarat peminjaman dana lebih mudah daripada bank. | Hanya cocok untuk pinjaman jangka pendek, karena semakin panjang tenor pinjaman, tagihan akan terus meningkat. |
Dana pinjaman dapat digunakan untuk berbagai keperluan. |
Bagi lender
Kelebihan | Kekurangan |
Platform P2P beroperasi di bawah OJK. | Harus cermat dalam memilih debitur karena ada resiko gagal bayar. |
P2P memberi lebih banyak opsi diversifikasi investasi, sehingga berpotensi mendapat profit besar. | Dana yang sudah disetorkan untuk investasi tak dapat ditarik begitu saja. |
Salah satu sarana investasi yang mudah dan praktis. |
Kelebihan dan Kekurangan Crowdfunding
Untuk sistem crowdfunding Anda bisa cek plus minus-nya di sini, juga untuk investor maupun peminjam.
Bagi Borrower
Kelebihan | Kekurangan |
Mempublikasikan proyek atau bisnis melalui platform online bisa sekaligus jadi promosi yang menarik. | Crowdfunding prosesnya tidak selalu mudah, terutama untuk gagasan bisnis yang benar-benar baru/belum dikenal. |
Crowdfunding sekaligus jadi tes pasar, jika masyarakat tertarik untuk berinvestasi, ini pertanda bisnis Anda berpeluang sukses. | Jika Anda tidak mencapai target jumlah pendanaan, dana yang terkumpul akan dikembalikan kepada investor. |
Ide bisnis yang sulit mendapat pendanaan dengan sistem konvensional, berpeluang berhasil dengan crowdfunding. | Proyek crowdfunding yang gagal berisiko merusak reputasi bisnis Anda. |
Crowdfunding adalah opsi pendanaan jika kesulitan mendapatkan pinjaman bank. |
Bagi Lender
Kelebihan | Kekurangan |
Crowdfunding memberi lebih banyak opsi diversifikasi investasi, sehingga berpotensi mendapat profit besar. | Investor bisa kehilangan uangnya, jika bisnis crowdfunding ekuitas (saham) pailit. |
Kampanye crowdfunding yang berhasil belum tentu menghasilkan proyek bisnis yang sukses. |
Itu dia beberapa poin yang perlu Anda pahami mengenai crowdfunding vs P2P lending. Pendeknya, kedua sistem pendanaan tersebut dapat dibedakan sesuai cara pengajuannya, sistem pendanaan, juga sumber pendanaannya.
Jika Anda tertarik untuk menjadi investor maupun peminjam pada platform P2P, solusi terbaiknya adalah bergabung bersama Qazwa.
Qazwa adalah platform P2P syariah yang mempertemukan antara penyedia dana dengan peminjam. Di sini investor tidak akan mendapat imbal hasil berupa bunga, sebagaimana sistem konvensional, melainkan bagi hasil.
Ini karena Qazwa menerapkan sistem yang berlandaskan syariat Islam yang terjamin bebas riba.
Jadi, kedua belah pihak sama-sama mendapat keuntungan yang adil bebas dari praktik zalim-menzalimi, sehingga membawa keberkahan, dan ketenangan bagi pihak-pihak yang terlibat.
Langsung kunjungi website resmi Qazwa untuk mendapatkan informasi detail, atau Anda bisa mengunduh aplikasinya di Google Play Store.
Referensi :
OJK. YUK MENGENAL FINTECH P2P LENDING SEBAGAI ALTERNATIF INVESTASI SEKALIGUS PENDANAAN. https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/20566
Kemenkeu. Crowdfunding sebagai Instrumen Alternatif Pendorong Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/15643/Crowdfunding-sebagai-Instrumen-Alternatif-Pendorong-Pertumbuhan-Ekonomi-di-Indonesia.html#:~:text=Crowdfunding%20sendiri%20adalah%20teknik%20pendanaan,yang%20melibatkan%20masyarakat%20secara%20luas.
Skopi. Begini Cara Kerja Peer To Peer Lending yang Harus Dipahami Lebih Dulu. https://skopi.kemenkopukm.go.id/blog/3#:~:text=Apa%20Itu%20Peer%20to%20Peer,peminjaman%20secara%20individu%20maupun%20bisnis.
Franciswilkandjones. Crowdfunding: advantages and disadvantages. https://www.franciswilksandjones.co.uk/advantages-and-disadvantages-of-crowdfunding/
Mekarisign.P2P Lending: Definisi, Cara Kerja, Kelebihan & Kekurangannya!. https://mekarisign.com/id/blog/p2p-lending-adalah/
Bizhare. Mengenal Equity Crowdfunding, Kelebihan dan Kelemahannya. https://www.bizhare.id/media/investasi/equity-crowdfunding
Fleximize. Apa Perbedaan Crowdfunding dengan P2P Lending?. https://fleximize.com/articles/006773/crowdfunding-and-peer-to-peer-lending