Menikah memang membahagiakan, namun juga menuntut tanggung jawab yang lebih besar dalam mengelola finansial. Ini sebabnya, setiap pasangan muda wajib tahu cara mengatur keuangan setelah menikah agar lebih bijak dalam mengatur pengeluaran dan menabung untuk masa depan. 

Jika tidak dikelola dengan baik, masalah ini bisa menjadi pemicu  ujian keuangan setelah menikah, bahkan bisa berdampak fatal bagi kelangsungan pernikahan. Kabar baiknya, ada tips yang bisa Anda ikuti agar urusan finansial setelah menikah bisa tetap aman, masa depan terencana dengan baik, dan  hubungan jadi makin harmonis.

Ini tipsnya!

1. Komunikasi Terbuka Adalah Kunci

cara mengatur keuangan setelah menikah dengan komunikasi

Komunikasi bukan sekadar berbicara, mendengarkan, selesai. Tidak seperti itu dalam hubungan pernikahan. Apalagi komunikasi jadi elemen kunci keberhasilan pengelolaan setelah menikah. 

Ini beberapa langkah yang bisa Anda terapkan agar komunikasi dengan pasangan terjaga dengan baik:

Pentingnya Berbicara 

Uang sering kali menjadi topik yang sensitif dan dihindari dalam banyak hubungan. Padahal, komunikasi terbuka tentang finansial adalah fondasi yang kuat untuk menciptakan kehidupan finansial yang sehat bersama pasangan.

Dengan berbicara jujur dan terbuka tentang pengeluaran rutin, financial goals, dan kekhawatiran masing-masing, Anda bisa menciptakan kepercayaan dan menghindari konflik di kemudian hari bersama orang tersayang.

Cara Memulai 

Memulai percakapan tentang finansial bisa saja terasa canggung, apalagi jika di awal masa pacaran, Anda dan pasangan tidak pernah membahasnya. Nah, kalau Anda di posisi seperti ini, bisa ikuti tips ini:

  • Pilih waktu ketika Anda dan pasangan sedang santai dan tidak terburu-buru. Hindari membahas finansial saat sedang marah atau stres.
  • Ciptakan suasana yang santai dan mendukung, pastikan kedua belah pihak merasa didengarkan dan dihargai.
  • Ajukan pertanyaan-pertanyaan terbuka seperti, “Apa opini tentang financial goals kita bersama?” atau “Apa saja yang kamu pikirkan ketika kita berbicara tentang uang? Siapa yang harus mengatur keuangan dalam rumah tangga kita?
  • Hindari kata “aku” dan “kamu” tetapi ganti dengan “kita”. Sebab, dengan memakai kata “kita”, Anda menunjukkan bahwa ini adalah tujuan bersama.

Menyusun Tujuan 

Setelah membuka komunikasi, langkah selanjutnya adalah menyusun financial planning bersama. Sebab, dengan punya tujuan yang jelas, Anda dan pasangan akan lebih termotivasi untuk bekerja sama mencapai tujuan tersebut.

Untuk memulainya, bisa menanyakan pada diri sendiri dan pasangan tentang hal-hal berikut ini. 

  • “Apa saja financial goals kita dalam periode dekat? (misalnya, membeli mobil baru, liburan, renovasi rumah).”
  • “Apa saja goals kita dalam periode mendatang? (misalnya, membeli rumah, pensiun dini, mendanai pendidikan anak).”
  • “Berapa banyak  yang kita pakai untuk mencapai tujuan tersebut?”
  • “Berapa lama waktu yang kita pakai untuk mencapai tujuan tersebut?”

2. Buat Anggaran Rumah Tangga

Cara kedua untuk mengelola anggaran setelah menikah ialah dengan membuat rincian budgeting rumah tangga. Melalui cara ini, Anda akan lebih memahami pengeluaran rutin keluarga dan bisa menemukan cara untuk menghemat atau mengefektifkannya. 

Langkah-langkah memulainya, yaitu:

Tentukan Pendapatan 

Langkah pertama dalam membuat anggaran ialah menentukan total income keluarga. Hitung semua sumber pemasukan, termasuk gaji, bonus, passive income, dan sumber lainnya.

Identifikasi Pos-Pos Pengeluaran

Setelah mengetahui total income  bersama, identifikasi semua pos pembelanjaan. Beberapa pos pembelanjaan yang umum termasuk hal-hal di bawah ini:

  • Biaya tetap: Nominalnya cenderung konsisten setiap bulan, contohnya biaya sewa/cicilan properti, utilitas (air, listrik, gas), asuransi, dan lainnya.
  • Biaya variabel: Jumlahnya beragam setiap bulan, seperti biaya makanan dan minuman, rekreasi,  transportasi, dan pembelian barang konsumtif.
  • Alokasi dana: Bagian dari income yang dialokasikan untuk tujuan keuangan periode singkat dan panjang, seperti uang cadangan, persiapan pensiun, dan investasi.

Buat Anggaran 

Buatlah anggaran yang realistis dengan membandingkan total income dengan total pembelanjaan. Jika pembelanjaan lebih besar dari pemasukan, maka cari cara untuk menurunkan pembelanjaan atau menaikkan income.

Pakai Aplikasi atau Tools 

Ada banyak aplikasi dan tools yang bisa mempermudah Anda membuat dan tracking anggaran, antara lain:

  • Mint
  • YNAB (You Need a Budget)
  • PocketGuard.

3. Siapkan Dana Darurat

cara mengatur keuangan setelah menikah dengan dana darurat

Setiap pasangan wajib punya dana ini. Lantaran ini seperti “bantal empuk” yang siap Anda pakai saat terjadi situasi darurat atau kebutuhan setelah menikah yang tidak terduga. 

Pentingnya Punya Dana Darurat

Ini merupakan sejumlah harta yang Anda sisihkan untuk menghadapi situasi darurat yang tidak terduga, seperti:

  • kehilangan pekerjaan
  • biaya medis yang tidak ditanggung asuransi
  • kerusakan properti. 

Menulis daftar dana darurat dan mulai mempersiapkannya setelah menikah sangat amat krusial karena bisa melindungi Anda dan keluarga dari kesulitan finansial yang tiba-tiba.

Jumlah Dana Darurat yang Ideal

Jumlah dana darurat yang ideal beragam tergantung pada situasi finansial masing-masing keluarga. Namun, umumnya harus punya dana darurat setara dengan 3-6 bulan pembelanjaan untuk hidup standard.

Cara Menabung Dana Darurat

Bagaimana cara menabung dana darurat? Ini langkah-langkah yang bisa Anda pertimbangkan bersama pasangan:

  • Atur fitur transfer otomatis dari rekening gaji ke rekening tabungan dana darurat setiap bulan.
  • Cari cara untuk menurunkan pembelanjaan yang tidak perlu, seperti biaya makan di luar dan langganan layanan yang jarang Anda pakai.
  • Simpan kembalian setiap hari ke dalam toples atau dompet khusus.
  • Dapatkan income tambahan dengan menjual barang-barang yang tidak lagi Anda pakai.

4. Membagi Tanggung Jawab

Tips keempat dalam mengelola anggaran setelah menikah ialah membagi  tanggung jawab. Ini bisa mempermudah meringankan beban kerja dan menghindari konflik. 

Anda dan pasangan bisa membagi tugas berdasarkan minat, keahlian, atau jadwal masing-masing. Misalnya, satu orang bisa bertanggung jawab atas payment tagihan, sementara yang lain mengelola anggaran.

Berikut cara mengatur keuangan pasangan baru menikah dengan membagi tugas:

  • Buatlah daftar semua tagihan yang harus dibayar setiap bulan. Kemudian, bagi tugas bayar bill tersebut antara Anda dan pasangan. Anda juga bisa memakai aplikasi pengingat bill untuk memastikan semua bill terbayar tepat waktu.
  • Transparansi jadi kunci dalam pengelolaan bersama. Pastikan Anda dan pasangan selalu terbuka tentang income, pembelanjaan, dan financial goals masing-masing. Anda bisa memakai aplikasi pengelolaan bersama untuk tracking semua transaksi dan memastikan semua informasi selalu up-to-date.
  • Sisihkan waktu setiap bulan untuk membahas financial keluarga.
  • Jangan menyembunyikan pembelanjaan kecil sekalipun.
  • Jika terjadi kesalahan, hadapi bersama dan cari solusi bersama.

5. Investasi untuk Masa Depan

Dengan berinvestasi, uang Anda bisa bekerja untuk Anda dan menghasilkan keuntungan seiring berjalannya waktu. Investasi juga merupakan salah satu cara untuk melindungi nilai uang dari inflasi. 

Berikut ini, beberapa pilihan investasi yang tersedia, yang pas untuk pasangan yang sudah menikah maupun pasangan muda yang baru saja menikah:

  • Reksa Dana – Mudah dimulai dengan modal kecil, terdiversifikasi, dan manajer investasi profesional kelola.
  • Saham  – Potensi keuntungan tinggi dalam jangka panjang, memiliki kendali atas portofolio.
  • Properti – Aset fisik yang bisa memberikan penghasilan pasif melalui sewa dan potensi kenaikan harga.
  • Emas – Aset lindung nilai terhadap inflasi, mudah dicairkan.
  • Peer-to-Peer Lending (P2P Lending) – Potensi imbal hasil lebih tinggi daripada deposito, bisa mulai dengan modal kecil.

Sebagai catatan, amat krusial untuk memilih jenis investasi yang sesuai dengan profil risiko dan financial goals Anda. Jika Anda baru memulai investasi, sebaiknya konsultasikan dengan ahli untuk memperoleh rekomendasi yang tepat.

Mulai sekarang, terapkan tips-tips yang telah dibahas dalam artikel ini. Dengan konsistensi dan disiplin, Anda dan pasangan bisa mencapai financial goals bersama dan merencanakan masa depan dengan teratah. Ingat, setiap langkah kecil yang Anda lakukan akan membawa Anda lebih dekat ke masa depan yang lebih cerah.

Salah satu pilihan investasi yang menarik untuk para pemula adalah peer-to-peer lending (P2P lending). Dengan melakukan pendanaan di platform P2P seperti Qazwa, Anda bisa memberikan dana yang Anda miliki kepada mitra Qazwa dan memperoleh imbal hasil yang menarik.

Selain itu, pendanaan di P2P lending juga bisa memberikan dampak sosial yang positif dalam upaya dan cara mengatur keuangan setelah menikah. Yuk, mulai pedanaan bersama Qazwa!

 

Referensi: 

Deposito BPR – 10 Aplikasi Pencatat Keuangan: Android, iOS, Windows, Mac

https://depositobpr.id/blog/rekomendasi-aplikasi-pencatat-keuangan

Eraspace – 7 Aplikasi Pengatur Keuangan untuk Mengelola Keuangan Pasangan

https://eraspace.com/artikel/post/7-aplikasi-pengatur-keuangan-untuk-mengelola-keuangan-pasanganb

Genrali – 7 Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga bagi Pasangan Baru Nikah

https://www.generali.co.id/id/healthyliving/healthy-wealth/7-cara-mengelola-keuangan-rumah-tangga-bagi-pasangan-baru-nikah 

Allianz – Tips Mengelola Keuangan Rumah Tangga untuk Pasangan Baru Nikah

https://www.allianz.co.id/explore/tips-mengelola-keuangan-rumah-tangga-untuk-pasangan-baru-nikah.html 

FortuneIdn – 7 Cara Mengatur Keuangan Setelah Menikah, Penting Dilakukan!  

https://www.fortuneidn.com/finance/surti/cara-mengatur-keuangan-setelah-menikah 

OJK – SUDAH MULAI MERENCANAKAN PERNIKAHAN? BICARAKAN KEUANGAN DENGAN PASANGAN WAJIB HUKUMNYA!

 https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10487