8 Perbedaan Menabung dan Investasi: Mana yang Lebih Menguntungkan?
Sebelum membahas tentang perbedaan menabung dan investasi, coba pikirkan, pernahkah Anda merasa bahwa uang yang Anda tabung di bank seolah-olah stagnan dan tidak bertambah nilainya, apalagi ketika kena inflasi? Atau mungkin Anda tertarik untuk mencoba investasi, namun khawatir dengan risikonya?
Nah, menabung dan investasi adalah dua cara yang berbeda untuk mengatur uang. Menabung lebih cenderung untuk menyimpan uang dalam durasi waktu pendek, sedangkan investasi berguna dalam menumbuhkan uang dalam durasi waktu panjang.
Meskipun keduanya punya tujuan yang berbeda, namun keduanya sama-sama penting dalam financial planning. Oleh karena itu, pahami perbedaan antara keduanya, agar bisa menentukan strategi yang paling sesuai dengan kebutuhan dan financial goals Anda.
1. Definisi
Menabung merupakan kegiatan menyimpan sebagian dari penghasilan dengan cara konsisten dan rutin untuk meraih tujuan tertentu di masa depan. Sederhananya, menabung adalah kebiasaan menunda pemenuhan keinginan saat ini demi financial safety di masa depan.
Sementara pengertian investasi adalah kegiatan menempatkan dana pada aset yang diharapkan bisa menghasilkan profit di masa depan. Aset tersebut bisa berupa saham, obligasi, reksadana, properti, emas, atau instrumen lainnya.
2. Tujuan
Dari segi tujuan, menabung dan investasi jelas berbeda.
Tujuan Menabung
Untuk menabung, meski terkesan hanya ‘menyimpan’ saja, tetap saja menabung ini bisa Anda pakai untuk berbagai tujuan berikut:
- Untuk dana darurat seperti kecelakaan, sakit, atau kehilangan pekerjaan. Sehingga, bisa merasa safety dan ketenangan pikiran.
- Membeli barang bernilai besar misalnya rumah, mobil, atau perabotan rumah tangga, sehingga bisa mewujudkan tanpa perlu berutang.
- Persediaan kebutuhan pendidikan anak atau Anda akan melanjutkan studi ke jenjang berikutnya.
- Agar bisa hidup nyaman di masa tua tanpa harus khawatir kebutuhan.
- Demi mewujudkan impian berlibur ke tempat-tempat yang Anda inginkan.
Tujuan Investasi
Tujuan utama investasi adalah untuk mengembangkan nilai uang seiring berjalannya waktu. Selain itu, bisa pula untuk beberapa kepentingan ini:
- Berguna untuk menaikkan nilai aset. Dengan kata lain, investor berharap agar nilai investasi mereka akan terus bertambah seiring waktu.
- Beberapa jenis investasi, seperti saham dan obligasi, bisa menghasilkan income berupa dividen atau kupon secara berkala.
- Investasi yang baik bisa melindungi nilai uang Anda dari erosi akibat inflasi.
- Untuk meraih beragam financial goals durasi panjang. Seperti membeli rumah, mempembelanjaani pendidikan anak, atau merencanakan masa pensiun.
3. Likuiditas
Ini mengacu pada seberapa mudah suatu aset bisa diubah menjadi uang tunai. Keduanya punya perbedaaan signifikan.
Likuiditas menabung tinggi, lantaran bisa dicairkan kapan saja. Selain itu proses pencairan biasanya tidak dikenakan biaya atau hanya sangat kecil.
Sedangkan investasi tingkat likuiditas investasi tergantung pada jenis instrumennya.
- Likuiditas tinggi – Saham dan reksa dana umumnya mudah dijual dan dicairkan. Anda bisa menjualnya melalui platform perdagangan saham atau menghubungi manajer investasi.
- Likuiditas sedang – Deposito berjangka memiliki jangka waktu tertentu. Jika ingin dicairkan sebelum jatuh tempo, biasanya akan dikenakan penalti.
- Likuiditas rendah – Properti dan emas batangan membutuhkan waktu lebih lama untuk dijual dan dicairkan. Prosesnya melibatkan berbagai prosedur, seperti mencari pembeli, melakukan negosiasi, dan menyelesaikan administrasi.
4. Keuntungan
Baik investasi atau simpanan sama-sama memberikan keuntungan. Untuk menabung, keuntungannya memang rendah, tetapi cenderung stabil dan tidak terlalu fluktuatif. Sehingga, Anda bisa dengan mudah menghitung berapa besar bunga yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
Potensi keuntungan investasi potensi jauh lebih besar daripada tabungan. Namun, ini juga berarti risiko kerugiannya juga lebih tinggi. Demikian pula dengan besarannya, sangat fluktuatif dan bisa beragam bentuk. Misalnya, harga saham bisa sangat volatil dalam jangka pendek. Bisa bisa capital gain dari harga aset, bunga dari obligasi, dan lainnya.
5. Pajak
Bunga yang berasal dari tabungan biasanya dikenakan pajak penghasilan. Besarnya pajak tergantung pada tarif pajak yang berlaku dan penghasilan Anda secara keseluruhan.
Sedangkan pajak pada investasi, tergantung pada jenis instrumennya dan jangka waktu kepemilikan.
- Saham – Keuntungan dari penjualan saham dikenakan pajak capital gain.
- Dividen – Dividen yang diterima juga dikenakan pajak penghasilan.
- Obligasi – Bunga obligasi biasanya dikenakan pajak penghasilan.
- Reksa dana – Pajak pada reksa dana tergantung pada jenis reksa dananya.
6. Keterampilan dan Pengetahuan
Menabung tidak memerlukan keterampilan khusus. Siapa pun bisa membuka rekening tabungan dan mulai menabung. dalam berinvestasi, Anda membutuhkan pengetahuan dan pemahaman yang lebih mendalam tentang financial market, berbagai instrumen investasi, dan analisis risiko.
Keterampilan investasi ini bisa Anda pelajari melalui berbagai sumber, seperti buku, kursus, atau konsultasi dengan financial advisor. Selain itu, butuh pengetahuan yang lebih kompleks seperti Menganalisis pergerakan harga aset untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan.
7. Instrumen
Instrumen yang paling umum dalam menabung adalah rekening tabungan dan deposito berjangka. Keduanya menawarkan tingkat safety yang tinggi karena LPS (Lembaga Penjamin Simpanan) menjamin keamanannya.
Sementara itu, pilihan instrumen investasi sangat beragam, antara lain:
- Saham – Representasi kepemilikan sebagian dari suatu perusahaan.
- Obligasi – Surat utang yang dikeluarkan pemerintah atau perusahaan.
- Reksa dana – Ini adalah contoh investasi kolektif yang dikelola manajer investasi secara profesional.
- Properti – Investasi dalam bentuk tanah atau bangunan.
- Emas – Logam mulia yang sering dijadikan sebagai investasi jangka panjang.
- Dana pensiun – Produk investasi yang khusus untuk tujuan pensiun.
8. Pengaruh Inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dalam jangka waktu tertentu. Inflasi bisa menggerus nilai uang sehingga daya beli menjadi berkurang dan tentu berdampak baik pada tabungan maupun investasi Anda.
Menabung
- Terpengaruh inflasi – Uang di tabungan nilainya bisa menurun seiring berjalannya waktu akibat inflasi. Meskipun ada bunga, namun jika tingkat bunga lebih rendah dari tingkat inflasi, maka nilai sebenarnya dari uang tabungan akan menyusut.
- Perlindungan terbatas – Produk tabungan seperti deposito berjangka memang menawarkan tingkat bunga yang lebih tinggi daripada dengan tabungan biasa, namun tetap saja tidak sepenuhnya melindungi dari dampak inflasi, terutama dalam jangka panjang.
Investasi
- Potensi mengalahkan inflasi – Investasi yang baik harapannya bisa memberikan imbal hasil yang lebih tinggi daripada tingkat inflasi. Dengan demikian, nilai investasi bisa tumbuh lebih cepat daripada kenaikan harga-harga secara umum.
- Tidak selalu terjamin – Meskipun berpotensi mengalahkan inflasi, namun tidak semua investasi akan memberikan profit. Ada risiko lost sebagian atau bahkan seluruh modal yang diinvestasikan.
Perbedaan menabung dan investasi yang terpenting adalah investasi punya peluang profit yang jauh lebih tinggi daripada dengan menabung dalam durasi waktu yang sama. Namun, perlu Anda ingat bahwa investasi juga punya risiko yang lebih tinggi.
Jadi, lebih baik menabung atau investasi? Opsi untuk memilih antara menabung dan investasi tergantung pada profil risiko, financial goals, dan durasi waktu investasi Anda.
Bagi Anda yang ingin mulai berinvestasi dengan lebih mudah dan aman, Qazwa hadir sebagai solusi. Sebagai platform P2P Lending, Qazwa menawarkan alternatif investasi yang menarik dengan potensi profit yang kompetitif.
Dengan berinvestasi di Qazwa, Anda tidak hanya membantu pertumbuhan UMKM, tetapi juga memperoleh imbal hasil yang menarik. Qazwa berkomitmen untuk menghasilkan layanan finansial yang aman, fleksibel, dan amanah.
Memahami perbedaan menabung dan investasi bisa jadi dasar pengambilan keputusan. Oleh karena itu, akan lebih baik jika menyeimbangkan antara keduanya. Menabung untuk kebutuhan mendesak, investasi untuk masa depan yang lebih baik
“Dengan Qazwa, Anda tidak hanya berinvestasi, tetapi juga menjadi bagian dari ekosistem ekonomi yang lebih besar.
Referensi:
BPR Lestari – MENABUNG VS INVESTASI
https://bprlestari.com/news/pdf/46755e2b-dd32-4539-8df1-8cdfbe999411
Repository stie mahardhika – KONSUMSI, TABUNGAN & INVESTASI
Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) – Bab ! Investasi
https://digitallibrary.ump.ac.id/1053/2/Bab%201.pdf
UOB TMRW – Tabungan atau Investasi? Yuk, kenali lebih jauh!
Sahabat Pegadaian – 6 Perbedaan Tabungan dan Investasi yang Wajib Diketahui
Allianz – Tabungan dan investasi, apa bedanya?
https://www.allianz.co.id/explore/tabungan-dan-investasi-apa-bedanya.html
Generali Indonesia – Inilah 5 Perbedaan antara Tabungan dan Investasi
CIMB Niaga – Contoh Investasi Ini Perlu Diikuti Oleh Pemula
https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/contoh-investasi-ini-perlu-diikuti-oleh-pemula