Setiap kali membaca atau melihat tayangan succes story seorang pebisnis, apalagi yang masih muda, sedikit banyak tentu membuat kita juga ingin berada di posisinya. Ulasan tentang cara menjadi pengusaha sukses berikut ini mungkin bisa menginspirasi Anda.
Ulasan ini sangat cocok terutama yang baru terjun merintis bisnisnya atau yang baru berniat menapaki profesi sebagai pengusaha. Mari simak lebih lanjut!
1. Temukan Ide Bisnis Anda
Sebelum memulai bisnis, tentunya Anda mesti mempertimbangkan dulu jenis produk atau layanan yang dapat Anda tawarkan dan apa yang membedakan bisnis Anda dari kompetitor. Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
- Mencari Solusi
Mulailah mencari solusi untuk masalah sehari-hari yang banyak dialami teman, keluarga, atau bahkan Anda sendiri. Kerap kali startup paling inovatif adalah yang mampu memberikan solusi sederhana terhadap permasalahan umum.
Contohnya seperti founder Gojek, Nadiem Makarim, yang mempunyai ide menciptakan layanan ojek online cuma karena sering kesulitan mendapat ojek saat sedang membutuhkan.
- Memposisikan Bisnis Anda
Cara menjadi pengusaha pemula selanjutnya adalah menempatkan bisnis Anda dengan tepat. Maksudnya di sini, apakah nantinya bisnis Anda ditargetkan untuk menjadi bisnis yang benar-benar baru atau bisnis yang ditujukan untuk meningkatkan layanan yang sudah ada.
Seperti contohnya Gojek adalah bisnis yang benar-benar baru di Tanah Air. Sementara kompetitornya merupakan bisnis yang diciptakan dengan menambahkan poin-poin lain yang mungkin tidak pelanggan dapatkan dari Gojek.
- Melakukan Riset
Seperti biasa, Anda sebaiknya melakukan riset terhadap bidang bisnis yang ingin Anda garap. Salah satu pertanyaan yang perlu Anda cari jawabannya di sini adalah bagaimana produk/layanan yang nanti Anda sediakan dapat eksis dalam masyarakat.
2. Temukan Pasar
Tips menjadi pengusaha selanjutnya adalah bisa menemukan target pasar untuk menjual produk Anda. Produk terbaik di dunia sekalipun tidak akan berhasil jika tidak ada pasar yang berminat membelinya.
Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang pasar Anda nantinya, Anda dapat memulai dengan membuat daftar pertanyaan seperti ini:
- Siapa orang yang berpotensi membeli produk atau menggunakan layanan Anda?
- Seperti apa kira-kira profil pembeli potensial Anda, misalnya pekerjaan, gaya hidup, kebutuhan, tingkat pendidikan, status sosial, masalah yang mereka hadapi, dst.
- Lakukan survei dengan orang-orang yang sesuai dengan profil tersebut untuk mengetahui: masalah yang paling ingin mereka pecahkan, apakah prioritas mereka kenyamanan atau harga, dan manfaat produk/layanan Anda yang paling menarik bagi mereka. Dengan data-data ini Anda akan terbantu untuk menghadirkan produk/jasa yang dibutuhkan oleh target pasar.
3. Mengembangkan Rencana Bisnis
Tuangkan ide-ide Anda di atas kertas untuk membantu mendapat gambaran bagaimana bisnis Anda akan dioperasikan. Rencana bisnis Anda seharusnya dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut:
- Apa produk atau layanan Anda?
- Di mana Anda akan menjalankan bisnis Anda?
- Kapan bisnis Anda akan dimulai?
- Mengapa orang harus membeli produk/jasa Anda?
- Siapa target pasar Anda?
- Siapa pesaing Anda?
- Bagaimana operasional sehari-hari akan dijalankan?
- Darimana modal awal Anda
Pertanyaan-pertanyaan di atas, hanyalah beberapa contoh pertanyaan untuk memulai proses brainstorming Anda. Semakin banyak pertanyaan yang dapat Anda pikirkan, bakal semakin jelas bagaimana Anda menjalankan bisnis.
4. Meningkatkan Keterampilan dalam Kewirausahaan
Pada banyak interview kepada para pebisnis terkenal tentang kiat-kiat menjadi wirausahawan sukses, kebanyakan mereka adalah orang-orang yang senang belajar dan meng-upgrade wawasannya. Jadi, Anda juga perlu mempunyai sikap yang satu ini.
Pada tahap awal peluncuran bisnis, Anda harus bertanggung jawab untuk melakukan berbagai tugas, sebelum mampu merekrut tim akuntansi, pemasaran, sampai pengembangan produk. Karena itu Anda wajib memiliki keterampilan ini.
Jadi, sebelum memulai bisnis Anda, bekali diri dengan skill-skill penting yang harus dimiliki semua (calon) pengusaha:
- Keterampilan Komunikasi
Skill tersebut akan Anda manfaatkan setiap hari saat menjalin kerja sama dengan vendor, investor, pelanggan, dan tim Anda (jika ada).
- Keterampilan Organisasi
Dengan kemampuan ini Anda akan mampu bekerja mencapai tujuan secara efisien.
- Keterampilan Manajemen Waktu
Terutama di awal merintis bisnis, Anda akan memiliki banyak tanggung jawab dan skill dalam manajemen waktu akan membantu Anda menyelesaikan semuanya.
- Kecakapan dalam Mengambil Keputusan
Mampu mengambil keputusan sesuai data, akan memungkinkan Anda membuat keputusan objektif dan terukur mengenai suatu produk, layanan, bisnis, dan pelanggan.
- Kecakapan Berpikir Strategis
Berpikir strategis akan memungkinkan Anda menemukan peluang dan menghadapi tantangan bisnis serta membantu mengambil keputusan bisnis yang tepat.
- Dasar-Dasar Akuntansi
Kemampuan ini umumnya dibutuhkan di tahap awal sebelum Anda dapat meng-hire seorang profesional untuk mengelola keuangan bisnis Anda.
5. Bangun Jaringan Anda
Tidak ada seorang pengusaha pun yang bisa sukses hanya mengandalkan diri-sendiri. Kesuksesan bisnis setiap pengusaha merupakan andil dari jaringan mentor, mitra, karyawan, dan investor mereka.
Setelah menemukan mentor atau penasihat bisnis berpengalaman dan tepercaya, Anda juga perlu membangun support system untuk mendukung bisnis Anda. Caranya bisa dengan bergabung dengan komunitas-komunitas bisnis yang cukup banyak tersedia saat ini.
Anda juga bisa menimba ilmu secara langsung dari pebisnis senior dengan niche bisnis yang sama dengan Anda namun sudah berpengalaman bertahun-tahun.
6. Tahu Mencari Sumber Pendanaan
Cara menjadi pengusaha sukses muda adalah tahu pasti kemana mencari sumber pendanaan. Untuk meluncurkan bisnis, tentu Anda memerlukan sumber pendanaan untuk membeli peralatan,bahan, mengembangkan produk atau layanan, dan lainnya.
Jika tak memungkinkan mendanai semuanya sendiri ada beberapa alternatif untuk mendapatkan modal usaha, yaitu:
- Mengumpulkan modal dari investor.
- Mengajukan permohonan hibah (biasanya untuk organisasi nirlaba).
- Crowdfunding dari masyarakat.
- Mengajukan kredit ke lembaga pembiayaan seperti bank maupun non bank.
- Menggunakan platform peer to peer (P2P) syariah.
Jika Anda tertarik untuk memilih opsi yang terakhir ini, Qazwa, platform P2P lending syariah yang bebas riba adalah pilihan terbaik.
Daya tarik platform ini tentunya adalah menerapkan syariat Islam dalam berbagai sistemnya sekaligus mengutamakan business ethics fair, sehingga tak ada pihak yang merasa terzalimi.
Keberadaan platform P2P Qazwa, menghadirkan akses yang praktis dan instan bagi usaha mikro kepada permodalan. Selanjutnya, bersama platform syariah ini diharapkan, semakin mengeratkan hubungan saling menguntungkan antara investor (lender) dan pengusaha muda (borrower).
Terakhir, cara menjadi pengusaha sukses di usia muda adalah jangan sampai kehilangan semangat Anda dan tetaplah berkomitmen sampai meraih kesuksesan. Seorang pengusaha akan menghadapi banyak sekali tantangan dan beberapa kali Anda mungkin akan mengalami berada di titik keputusasaan.
Kalau sudah begini ingatlah cita-cita Anda untuk menjadi pengusaha sukses, sehingga kembali memiliki energi untuk bangkit.
Nah, jika diringkas, ada 6 cara menjadi pengusaha sukses, yaitu temukan ide, temukan pasar, buat rencana bisnis, perdalam skill kewirausahaan, bangun jaringan, dan temukan sumber dana Anda. Semoga menginspirasi!
Referensi :
Ciolook.com. 10 Tips for Becoming a Successful Entrepreneur. https://ciolook.com/10-tips-for-becoming-a-successful-entrepreneur/
Harvard Business School. What Does it Take to be an Entrepeneur. https://online.hbs.edu/blog/post/what-does-it-take-to-be-an-entrepreneur
Forbes.com. 10 Tips for Becoming a Successful Entrepreneur. https://www.forbes.com/sites/forbesbusinesscouncil/2021/12/28/10-tips-for-becoming-a-successful-entrepreneur/?sh=1aac4834483f
Sandiego.edu. 7 Steps to Become an Entrepreneur. https://onlinedegrees.sandiego.edu/how-to-become-an-entrepreneur/