Masa pensiun sering kali jadi momok menakutkan bagi banyak orang. Ketidakpastian finansial dan kekhawatiran tentang masa depan kerap menghantui pikiran mereka yang mendekati usia pensiun. Oleh karena itu, persiapan masa pensiun yang matang menjadi sangat penting.

Perkumpulan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (PDPLK) Indonesia menyebutkan bahwa 9 dari 10 pekerja di Indonesia saat ini menghadapi keterbatasan persiapan untuk memasuki masa pensiun. 

Dampak dari kurangnya kesadaran mengenai kebutuhan dana pensiun yang memadai selama masa pensiun menjadi kenyataan yang mencekam ketika para pensiunan sudah tidak lagi aktif bekerja. Yang lebih mengejutkan, fakta lain menunjukkan bahwa 7 dari 10 orang yang telah memasuki masa pensiun di Indonesia menghadapi tantangan serius dalam hal keuangan.

Konsekuensi dari kenyataan ini tampak jelas ketika memasuki masa pensiun, di mana 70% dari para pensiunan terpaksa bergantung pada dukungan finansial dari orang lain. Angka ini menunjukkan tingkat ketergantungan yang tinggi. 

Selain itu, 20% dari mereka terpaksa kembali bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi mereka, menggambarkan tekanan finansial yang signifikan di masa pensiun. Hanya 10% dari para pensiunan yang berhasil mencapai taraf kesejahteraan yang diimpikan.

Lalu, bagaimana cara mempersiapkan masa pensiun yang tenang tanpa khawatir dengan masalah finansial? Anda bisa ikuti langkah-langkah ini!

Jadikan Menabung Sebagai Prioritas Utama

Sejumput lebih baik daripada tidak ada sama sekali. Mulailah menabung, bahkan jika jumlahnya kecil.  Yang terpenting adalah memulainya.  

Jadikan menabung sebagai kebiasaan bulanan yang konsisten. Saat Anda memulai menabung sedikit demi sedikit, uang Anda akan terus bertambah seiring berjalannya waktu.

Menyimpan uang bukan hanya tentang kegiatan finansial, tetapi juga merupakan langkah pertama dalam menciptakan masa depan yang stabil dan nyaman. Bagi mereka yang sudah memulai langkah ini, teruslah menabung! Anda telah menyadari bahwa menyimpan uang adalah kebiasaan yang memberikan hasil yang memuaskan. Bagi yang belum memulai, sekarang adalah saat yang tepat untuk memulainya.

Kenali Kebutuhan Pensiun Anda

Para ahli keuangan memperkirakan bahwa untuk menjaga standar hidup setelah berhenti bekerja, Anda perlu sekitar 70 hingga 90 persen dari pendapatan prapensiun Anda. Salah satu metode yang sering menjadi acuan adalah aturan 80%. 

Para ahli menyarankan agar individu menargetkan 80% dari pendapatan prapensiun per tahun saat memasuki masa pensiun. Dasar dari aturan ini adalah pemahaman bahwa beberapa pengeluaran besar, seperti biaya perjalanan dan iuran program pensiun, cenderung mengalami penurunan setelah pensiun.

Pakar keuangan secara konsisten merekomendasikan bahwa untuk menjaga gaya hidup yang sama setelah pensiun, disarankan memiliki sumber dana pensiun yang mencapai sekitar 80% dari pendapatan. Misalnya, jika seseorang menghasilkan Rp10.000.000 setiap bulan sebelum pensiun, maka terbaik adalah memiliki dana pensiun sebesar Rp8.000.000 per bulan.

Identifikasi Pengeluaran yang Berkurang di Masa Pensiun

Tentu saja, sulit untuk memprediksi secara pasti pengeluaran di masa depan. Namun, semakin mendekati masa pensiun, semakin jelas gambaran kebutuhan finansial Anda. Penting untuk memahami seberapa besar uang yang diperlukan untuk mempertahankan gaya hidup saat ini atau mendukung standar hidup yang berbeda ketika pensiun.

Untuk merencanakan keuangan setelah pensiun, Anda sebaiknya mengidentifikasi biaya atau pengeluaran bulanan yang kemungkinan akan menurun setelah Anda pensiun. Ini bisa termasuk pengurangan biaya transportasi karena tidak perlu lagi bekerja, pengeluaran makan siang di luar, atau bahkan pengurangan biaya pengasuhan anak, jika mereka sudah mandiri. 

Hal yang sama berlaku jika Anda mungkin ingin menambahkan pengeluaran baru. Misalnya, Anda membutuhkan biaya liburan atau renovasi rumah di masa pensiun, Anda sebaiknya memasukkannya dalam perencanaan keuangan Anda. Dengan memasukkan semua ini dalam perhitungan, Anda bisa membuat gambaran yang lebih jelas tentang berapa banyak uang yang dibutuhkan untuk masa pensiun Anda nanti.

Pertimbangkan Prinsip-Prinsip Dasar Investasi

Cara Anda menyimpan uang memiliki peranan yang sama pentingnya dengan jumlah yang Anda investasikan. Faktor-faktor seperti inflasi dan jenis produk investasi yang Anda pilih memainkan peran yang signifikan dalam menentukan seberapa besar tabungan Anda ketika memasuki masa pensiun. Penting untuk memahami bagaimana tabungan atau program pensiun Anda diinvestasikan. 

Banyak penasihat keuangan menggunakan aturan praktis, yaitu menetapkan persentase sekitar 4% dari dana pensiun sebagai langkah awal perencanaan pensiun Anda. 

Angka ini sebenarnya menunjukkan berapa banyak uang yang bisa Anda ambil setiap tahun dari investasi Anda. Harapannya, uang ini bisa mencukupi dalam berbagai situasi keuangan dan menjaga portofolio Anda tetap stabil setidaknya selama 30 tahun. 

Mari kita perinci seberapa banyak yang dapat Anda tarik setiap tahun berdasarkan aturan 4% dari tiga tingkat investasi yang berbeda:

  1. Dengan portofolio senilai Rp5.000.000.000, jumlah yang bisa Anda tarik dari dana investasi adalah sekitar Rp200.000.000 per tahun.
  2. Jika portofolio Anda bernilai Rp10.000.000.000, penarikan tahunan dari dana investasi adalah sekitar Rp400.000.000.
  3. Bagi Anda yang memiliki portofolio senilai Rp20.000.000.000, jumlah yang bisa Anda tarik dari dana investasi adalah sekitar Rp800.000.000 per tahun.

Untuk menghitung berapa banyak uang yang perlu Anda punya di masa pensiun, Anda bisa memulainya dengan melihat seberapa banyak uang yang Anda butuhkan setiap bulan — pastikan itu jumlah yang realistis. Lalu, bagi angka itu dengan 4%. 

Misalnya, Anda memproyeksikan bahwa Anda butuh Rp5.000.000 setiap bulan untuk hidup nyaman di masa pensiun. Maka, Anda akan memerlukan portofolio investasi senilai sekitar Rp125.000.000 (Rp5.000.000 ÷ 0,04) untuk siap memasuki masa pensiun. 

Tapi ingat, ini hanya perkiraan kasar dan bisa jadi butuh penyesuaian berdasarkan keadaan keuangan Anda yang lain.

Penutup

Untuk bisa menikmati masa pensiun yang tenang, Anda tidak bisa hanya tergantung pada keahlian menabung dan berinvestasi, tapi juga butuh rencana yang matang. Merencanakan masa pensiun bukanlah hal yang bisa dilakukan mendadak, melainkan proses panjang yang perlu disiapkan sejak Anda masih aktif bekerja. Saat Anda sudah menetapkan berapa banyak uang yang dibutuhkan saat pensiun, ini berarti persiapan masa pensiun Anda sudah matang. 

 

Referensi

Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/man-hands-waiting-senior-33786/

https://www.investopedia.com/retirement/retirement-income-planning/#toc-the-bottom-line

https://www.dol.gov/sites/dolgov/files/ebsa/about-ebsa/our-activities/resource-center/publications/top-10-ways-to-prepare-for-retirement.pdf

https://pdplk.com/info-berita/dana-pensiun-di-indonesia,-tingkat-literasinya-meningkat-tapi-inklusinya-menurun.html