Modal adalah fondasi korporat atau individu yang sedang membesarkan usaha. Tanpa adanya modal, sebuah usaha akan menghadapi keterbatasan pertumbuhan hingga risiko operasional.
Lantas, apa yang dimaksud dengan modal? Bagaimana cara memperoleh modal yang memadai untuk usaha? Untuk Anda yang mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, baca pembahasan berikut ini!
Pengertian Modal
Dalam lingkup finansial, pengertian modal adalah konsep yang merujuk kapital atau aset milik personal atau entitas. Ini khususnya berlaku bagi individu atau entitas yang mempunyai nilai ekonomis.
Modal dapat berupa uang tunai atau barang lain yang memiliki nilai. Misalnya, properti, saham, obligasi, serta kepemilikan atas korporat atau bisnis lainnya.
Secara keseluruhan, modal merupakan fondasi dari substansi milik investor atau pemilik bisnis. Modal juga dapat dipakai untuk memulai, mengoperasikan, dan mengembangkan usaha investor maupun pemilik bisnis.
Selain mengembangkan bisnis, apa fungsi dari modal bagi bisnis? Berikut beberapa fungsinya:
- Pendanaan Operasional: Modal memberikan dana yang diperlukan guna operasional sehari-hari. Misalnya, pembayaran gaji karyawan, pemasok, dan biaya lainnya.
- Mendukung Pertumbuhan: Modal memungkinkan sebuah usaha untuk berinvestasi dalam ekspansi hingga inovasi.
- Memenuhi Kewajiban Keuangan: Modal membantu pengusaha memenuhi kewajiban keuangan jangka pendek serta memastikan arus kas lancar.
- Memfasilitasi Investasi: Modal memungkinkan bisnis untuk mengerjakan investasi strategis dalam aset, kapital, dan sekuritas. Tindakan ini bisa meningkatkan profitabilitas dan nilai.
Sejarah Singkat Modal
Sejarah modal telah terjalin sejak zaman kuno. Konsep ini tepatnya dimulai ketika pedagang menyadari perlunya sumber daya finansial guna menginisiasi bisnis.
Sejak zaman dulu, modal bukan hanya berupa uang. Modal juga bisa berwujud benda lain yang bernilai. Dari hasil penjualan atau barter aset-aset tersebut, seseorang dapat memperoleh modal untuk memulai bisnisnya.
Selain berupa uang, modal bisa juga berwujud keterampilan atau aset tak berbentuk lainnya.
Dalam sejarah, modal sering kali menjadi dasar bagi kerja sama antara individu. Individu dengan modal finansial bekerja sama dengan yang memiliki keahlian tertentu. Kolaborasi tersebut telah memulai perkembangan dalam konsep pasar modal.
Dalam konsep tersebut, individu dapat berinvestasi dalam perusahaan tanpa harus terlibat langsung dalam pengelolaan bisnis tersebut. Berikut beberapa alur sejarah perkembangan konsep modal dan pasar modal di peradaban manusia:
1. Praktik Bagi Hasil
Perkembangan modal dan pasar modal dimulai pertama kali di zaman Kekaisaran Romawi. Pada era ini, kaum Publican melakukan praktik bagi hasil.
Dalam praktik tersebut, mereka berkolaborasi dalam proyek-proyek besar yang memerlukan modal besar. Kemudian, mereka akan berbagai keuntungan sesuai dengan besarnya modal yang diinvestasikan.
2. Dokumen Saham Pertama
Perkembangan sejarah tentang konsep modal juga ditandai dengan penerbitan dokumen saham pertama. Ini pertama kali dilakukan di tahun 1288 oleh perusahaan tembaga Stora Kopparbergs Berslag.
Dokumen saham ini menandai awal dari praktik pemilikan saham dalam perusahaan. Praktik ini kemudian menjadi landasan dari sistem pasar modal.
3. Pasar Modal Pertama
Perkembangan selanjutnya ditandai oleh adanya pasar modal pertama di peradaban manusia. Ini dilakukan oleh Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC).
Perusahaan ini mendapatkan izin guna memonopoli perdagangan dan menciptakan kekuatan militer serta politik sendiri. Pada saat itu, VOC menjadi korporat terkuat.
Meski demikian, perusahaan ini mengalami pailit akibat praktik korupsi yang merajalela.
4. Pasar Modal Pertama di Indonesia
Sementara itu, pasar modal di Indonesia sudah ada sejak era penjajahan Belanda. Ini pertama kali dimulai dengan pembukaan cabang bursa efek pertama di Batavia pada 1912. Momen ini menandai dimulainya era perdagangan saham dan investasi di Indonesia.
Jenis-Jenis Modal
Jenis-jenis modal dapat dikelompokkan berdasarkan beberapa kriteria yang penting. Kriteria ini dikelompokkan menjadi empat yakni sumber, pemilik, wujud, dan sifatnya. Berikut adalah penjelasan lengkapnya:
Modal Berdasarkan Sumber
Kriteria modal menurut sumbernya dikategorikan menjadi dua, yakni internal dan eksternal. Inilah uraiannya:
- Modal Internal: Berasal dari substansi korporat sendiri. Contohnya adalah kekayaan pemilik, penjualan surat berharga, atau laba perusahaan.
- Modal Eksternal: Diperoleh dari luar perusahaan. Contohnya adalah investor atau kreditur seperti bank.
Modal Berdasarkan Pemilik
Kriteria modal menurut pemiliknya dibagi menjadi perseorangan atau sosial. Ini uraian lengkapnya:
- Modal Perseorangan: Dimiliki oleh individu, seperti properti pribadi atau deposito.
- Modal Sosial: Dimiliki oleh masyarakat secara kolektif, seperti jalan raya atau pasar.
Modal Berdasarkan Wujud
Kriteria menurut wujudnya dibagi jadi dua yakni konkret dan abstrak. Ini pembahasannya:
- Modal Konkret (Aktif): Modal konkret adalah sumber daya berwujud fisik, seperti uang, bahan baku, atau gedung.
- Modal Abstrak (Pasif): Tidak berwujud fisik, tapi memiliki nilai penting bagi korporat. Misalnya, hak cipta atau jejaring bisnis.
Modal Berdasarkan Sifat
Kriteria terakhir adalah modal menurut sifatnya dibagi jadi dua, yakni tetap dan lancar. Berikut penjelasannya:
- Modal Tetap: Dipakai untuk produksi berulang dalam jangka waktu yang lama. Contohnya adalah gedung dan mesin.
- Modal Lancar: Jenis modal yang habis terpakai dalam sekali proses produksi. Contohnya adalah bahan baku atau bahan bakar.
Manfaat Modal
Dengan adanya modal yang cukup, sebuah usaha bisa meraih berbagai macam manfaat dan profit. Berikut adalah beragam manfaat yang akan diperoleh dari modal:
1. Profitabilitas yang Meningkat
Modal yang memadai akan mengembangkan profitabilitas sebuah bisnis. Hal ini dicapai dengan mendukung operasional, pertumbuhan, dan investasi.
2. Kredibilitas yang Meningkat
Modal yang memadai akan meningkatkan kredibilitas bisnis. Hal ini mempermudah sebuah usaha untuk mengakses pinjaman dan instrumen keuangan lainnya.
3. Fleksibilitas dan InovasiĀ
Modal membuka fleksibilitas bagi bisnis untuk mengeksplorasi peluang baru, berinovasi, dan beradaptasi dengan perubahan pasar.
4. Manajemen Risiko
Memiliki modal dapat membantu bisnis mengelola risiko. Mulai dari mengatasi tantangan atau permasalahan keuangan hingga memanfaatkan peluang pertumbuhan.
5. Dukungan untuk Kemitraan
Modal dapat mendukung kemitraan usaha dengan menyediakan substansi bagi usaha patungan, kolaborasi, dan upaya ekspansi.
Cara Mendapatkan Modal
Untuk mendapatkan modal untuk bisnis, ada beberapa cara yang bisa diambil. Berikut adalah beragam pilihan untuk mendapatkan dana bisnis:
1. Pendanaan Sendiri
Pilihan pertama adalah melalui pendanaan sendiri. Apabila Anda memiliki tabungan pribadi, Anda bisa memilih untuk mendanai sendiri. Anda juga bisa melakukan bootstrap pada startup dengan memakai uang sendiri.
2. Pendanaan Utang
Berikutnya adalah melalui pendanaan utang. Pilihan ini melibatkan peminjaman uang dari lembaga keuangan, bank, teman, keluarga, kartu kredit, dan lain-lain.
3. Pendanaan Ekuitas
Pilihan selanjutnya adalah pendanaan ekuitas. Ini melibatkan pengumpulan modal dengan menjual saham. Ini bisa dilakukan secara privat di antara sekelompok investor atau lewat publik di bursa saham.
4. Pendanaan Awal
Pilihan ini melibatkan pendanaan sendiri, investor, dan pinjaman yang didapatkan dari bank hingga hubungan personal.
5. Crowdfunding
Ini merupakan pilihan yang dikerjakan melalui kampanye pengumpulan uang guna mendanai bisnis Anda. Kampanye bisa dilakukan dengan membuat cerita yang meyakinkan dan menunjukkan nilai produk Anda.
Metode ini bisa Anda pakai menggunakan produk dari Qazwa, yakni pendanaan yang dilakukan dari penggalangan dana. Apabila Anda sedang mencari pendanaan ke proyek properti atau UMKM, produk Qazwa yang satu ini bisa jadi pilihan terbaik.
6. Pinjaman Bisnis
Pilihan terakhir adalah dengan mengajukan pinjaman bisnis kecil atau pembiayaan UMKM. Untuk mendapatkan ini, Qazwa bisa menjadi pilihan terbaik. Sebab, Qazwa juga memberikan pembiayaan usaha UMKM maupun properti denganĀ jaminan atau collateral asset.
Itulah pembahasan lengkap tentang modal. Dapat disimpulkan bahwa modal adalah aspek krusial bagi perkembangan bisnis. Bagi Anda yang sedang mencari pendanaan untuk modal bisnis, Qazwa dapat menjadi solusi terbaik. Lebih lengkapnya, unduh dulu aplikasi Qazwa di Google Play Store atau App Store.
Referensi:
Gramedia. Pengertian Modal: Sejarah, Jenis, Sumber, dan Manfaat. https://www.gramedia.com/literasi/modal/#Sejarah_Modal
Paralegal. Pengertian Modal. https://paralegal.id/pengertian/modal/
Detik Finance. Apa Itu Modal? Begini Pengertian, Jenis, dan Manfaatnya. https://finance.detik.com/solusiukm/d-6858689/apa-itu-modal-begini-pengertian-jenis-dan-manfaatnya
ParetoLabs. What is Capital? Definition, Types, and Examples. https://www.paretolabs.com/what-is-capital-definition-types-and-examples/
Bank of America. What is working capital and why is it important. https://www.bankofamerica.com/smallbusiness/business-financing/learn/what-is-working-capital/
LinkedIn. What are the different types of capital available to business. https://www.linkedin.com/advice/3/what-different-types-capital-available-businesses-l3nac
Capital One. Advantages & Disadvantages of a Business Partnership. https://www.capitalone.com/learn-grow/business-resources/pros-cons-of-a-business-partnership/
My Corporation. 6 Easy Ways to Raise Capital for Your Business. https://blog.mycorporation.com/2022/06/ready-to-expand-your-business-here-are-6-ways-to-raise-capital/