Apa Itu Manajemen Keuangan dan Tips Penerapannya
Ingin memiliki kendali penuh atas keuangan Anda? Manajemen keuangan adalah kunci untuk meraih stabilitas finansial yang diinginkan. Dari mengatur anggaran hingga memilih investasi, pengelolaan ini berperan penting dalam menciptakan kondisi finansial sehat.
Lantas, bagaimana cara mengatur keuangan pribadi dengan baik? Untuk tahu jawabannya, baca pembahasannya sampai habis ya!
Pengertian Manajemen Keuangan
Sebelum mempelajari tipsnya, pertama mari pelajari dulu apa yang dimaksud dengan manajemen keuangan. Ini adalah konsep yang merujuk pada proses perencanaan, organisasi, dan pengontrolan aliran dana dalam keuangan individu atau organisasi.
Umumnya, penerapannya melibatkan pembuatan anggaran, pelacakan pengeluaran, menabung, berinvestasi, dan membayar tagihan tepat waktu.
Tujuan penerapan manajemen finansial ini adalah untuk meningkatkan atau mempertahankan kesehatan keuangan. Oleh sebab itu, pengelolaan keuangan juga perlu untuk mencapai tujuan finansial, mengurangi utang, dan membangun kekayaan.
Secara keseluruhan, manajemen finansial adalah kunci untuk memperbaiki atau mempertahankan kondisi keuangan agar tetap stabil.
Tujuan Manajemen Keuangan
Secara garis besar, manajemen finansial bertujuan menjaga stabilitas kondisi keuangan. Akan tetapi, tujuan pengelolaan bisa lebih dari itu. Berikut beberapa tujuan utama dari mengelola dana:
- Mempertahankan situasi finansial seseorang dengan merencanakan dan mengontrol aliran uang.
- Memberikan stabilitas keuangan yang dilakukan dengan membuat anggaran, menabung, berinvestasi, serta menghindari hutang.
- Mencapai tujuan finansial dan mengembangkan kekayaan.
- Mengurangi stres akan keadaan finansial.
- Memberdayakan diri untuk membuat keputusan keuangan yang rasional.
Fungsi Manajemen Keuangan
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, manajemen finansial memainkan peran krusial dalam mengubah uang menjadi kekayaan. Berikut adalah fungsi utama dari pengelolaan uang:
1. Memiliki Tujuan yang Jelas
Fungsi pertama adalah untuk memiliki tujuan keuangan yang jelas. Pasalnya, manajemen finansial selalu dimulai dengan menetapkan tujuan keuangan yang terdefinisi dengan baik.
Tujuan tersebut nantinya akan memberikan arahan dan tujuan pada keputusan keuangan seseorang. Hal ini memungkinkan individu untuk mengetahui kemajuan mereka dan tetap termotivasi dalam mencapainya.
2. Mengendalikan Arus Kas
Manajemen keuangan juga bisa untuk mengendalikan arus kas. Pengelolaan uang secara efektif cenderung melibatkan pemantauan pendapatan dan pengeluaran untuk menjaga kondisi finansial yang sehat.
Dengan mematuhi anggaran dan menetapkan prioritas pengeluaran, Anda bisa menghindari penggunaan uang berlebihan. Pada akhirnya, sisa pendapatan yang didapat bisa dialokasikan untuk investasi lain yang bisa menambah kekayaan Anda.
3. Strategi Investasi Jangka Panjang
Manfaat manajemen keuangan lainnya adalah sebagai investasi jangka panjang. Sebab, mengelola uang menekankan pentingnya strategi investasi yang disesuaikan kebutuhan dan toleransi risiko tiap individu.
Lebih lanjut, pendekatan jangka panjang terhadap investasi meminimalkan dampak volatilitas pasar dan bias perilaku. Sehingga, ini akan memastikan konsistensi dalam akumulasi kekayaan dari waktu ke waktu.
4. Mengelola Risiko Portofolio
Adanya manajemen keuangan juga bisa untuk mengelola risiko portofolio. Pasalnya, manajemen risiko proaktif adalah bagian penting dari kesuksesan manajemen finansial.
Memahami hubungan risiko-imbal hasil dan melakukan diversifikasi investasi membantu dalam mengurangi volatilitas portofolio. Hal ini juga berguna untuk mengoptimalkan imbal hasil jangka panjang.
5. Optimasi Efisiensi Pajak
Fungsi terakhir dari manajemen keuangan adalah untuk optimasi efisiensi pajak. Pasalnya, manajemen uang cenderung melibatkan optimasi efisiensi pajak dan melestarikan potensi akumulasi kekayaan.
Ini biasa dilakukan dengan mengalokasikan investasi di berbagai jenis akun dengan mempertimbangkan pajaknya. Pertimbangan ini akhirnya akan mengurangi kewajiban pajak serta meningkatkan potensi akumulasi kekayaan.
Prinsip Manajemen Keuangan
Pengelolaan arus dana yang baik melibatkan beberapa prinsip yang harus diperhatikan. Berikut adalah beragam prinsipnya:
1. Akuntabilitas
Prinsip pertama merupakan akuntabilitas. Ini menekankan pentingnya keterbukaan serta tanggung jawab dalam pengelolaan dana. Setiap perusahaan harus melaporkan keuangannya secara transparan.
Tujuannya adalah untuk memastikan semua pihak yang terlibat memahami aliran keuangan perusahaan.
2. Konsistensi
Prinsip ini mengharuskan individu atau entitas mengadopsi sistem pengelolaan keuangan yang sama secara berkelanjutan. Dengan konsistensi, risiko manipulasi dalam manajemen finansial dapat diminimalkan.
3. Kelangsungan Hidup
Prinsip ini menekankan pentingnya menjaga stabilitas keuangan dengan seimbang antara pengeluaran dan dana yang tersedia.
Ini membantu seseorang atau perusahaan untuk menghadapi masa-masa sulit dan mempertahankan keuangan dalam kondisi aman.
4. Transparansi
Ini mendorong publikasi laporan keuangan perusahaan secara terbuka untuk menghindari kecurangan.
Di samping itu, ini memberikan gambaran umum kepada investor dan masyarakat tentang kondisi keuangan perusahaan.
5. Standar Akuntansi
Prinsip ini menyarankan penggunaan standar akuntansi umum dalam pengelolaan keuangan perusahaan.
Tujuannya adalah untuk memastikan pemahaman yang jelas dan konsisten oleh pihak terkait seperti investor maupun analis keuangan.
6. Integritas
Prinsip integritas menekankan pentingnya kejujuran dan moralitas dalam pengelolaan keuangan. Hal ini diperlukan untuk mencegah penyalahgunaan dana.
Selain itu, ini memastikan laporan keuangan disusun dengan akurat sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku.
Tips Manajemen Keuangan
Mengatur arus dana merupakan langkah penting untuk mencapai kestabilan finansial bagi diri sendiri maupun bisnis Anda. Berbagai cara manajemen finansial untuk bisnis dan pribadi adalah:
Tips Mengelola Keuangan Bisnis
Untuk mengatur keuangan bisnis Anda, berikut adalah beberapa tips yang bisa diterapkan:
1. Buat Anggaran Terperinci
Ini penting dilakukan untuk mengalokasikan pendapatan bisnis ke area yang dibutuhkan, seperti biaya operasional, pemasaran, atau pengeluaran modal. Untuk lakukan ini, Anda harus meninjau anggaran secara berkala dan mengidentifikasi pengeluaran yang bisa dikurangi.
2. Pantau Pengeluaran Bisnis
Lacak dengan cermat semua pengeluaran bisnis. Ini mencakup pembelian inventaris, biaya operasional, gaji karyawan, dan pengeluaran overhead lainnya. Dengan memahami arus kas bisnis, Anda bisa mengidentifikasi tren pengeluaran.
Di samping itu, Anda juga bisa mengambil tindakan yang dibutuhkan untuk mengendalikan biaya.
3. Pisahkan Keuangan Bisnis dan Pribadi
Penting untuk memisahkan keuangan pribadi dan bisnis Anda. Buka rekening bank terpisah untuk bisnis Anda dan hindari menggunakan dana bisnis untuk pengeluaran pribadi atau sebaliknya.
Pada akhirnya, ini akan mengurangi dan menghindari kebingungan saat melacak kinerja keuangan bisnis.
4. Kelola Inventaris dengan Baik
Lacak inventaris Anda secara teratur dan identifikasi item yang bergerak lambat atau tidak bergerak. Hindari menginvestasikan terlalu banyak modal dalam inventaris yang tidak produktif
Tips Mengelola Keuangan Pribadi
Sementara itu, tips yang bisa diterapkan untuk manajemen keuangan pribadi Anda adalah:
1. Buat Anggaran
Buatlah anggaran yang komprehensif dan mencakup semua pengeluaran Anda. Ini termasuk kebutuhan seperti tempat tinggal, utilitas, kebutuhan pokok, dan transportasi, serta pengeluaran diskresioner.
Kemudian, alokasikan dana untuk tabungan dan investasi berdasarkan tujuan keuangan Anda.
2. Sisihkan Penghasilan Anda
Sisihkan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan. Dari penyisihan tersebut, bentuklah dana darurat untuk menutupi pengeluaran yang tak terduga.
Dana darurat ini paling tidak harus bisa menutupi tiga hingga enam bulan pengeluaran hidup. Selain itu, siapkan juga dana pensiun.
3. Investasi
Diversifikasikan portofolio investasi Anda untuk menyebarkan risiko dan memaksimalkan hasil. Pertimbangkan untuk berinvestasi dalam campuran saham, obligasi, properti, dan aset lainnya berdasarkan toleransi risiko dan tujuan investasi Anda.
Salah satu investasi lain yang bisa Anda pilih adalah P2P lending dari Qazwa. Di sini, Anda bisa memberikan pinjaman kredit sebagai investor sebuah personal yang membutuhkan biaya untuk usahanya. Selain sudah terdaftar di OJK, investasi ini dijamin aman dan transparan.
Itulah pembahasan lengkap mengenai manajemen keuangan. Bagi Anda yang mau mulai investasi, Qazwa bisa jadi pilihan yang tepat. Untuk lebih lengkapnya, unduh aplikasi Qazwa di Google Play Store atau App Store.
Referensi:
Capital One. 7 Money Management Tips to Improve Your Finances. https://www.capitalone.com/learn-grow/money-management/money-management-tips/
Expensify. 12 Unique Money Management Tips for Your Business. https://use.expensify.com/blog/money-management-tips
Dechtman Wealth Management. Why is Money Management Important? https://dechtmanwealth.com/insights/blog/the-importance-of-money-management/
Nerd Wallet. Money Management: 4 Tips For Mastering Your Finances. https://www.nerdwallet.com/article/finance/money-management
Corporate Finance Institute. Money Management. https://corporatefinanceinstitute.com/resources/career-map/sell-side/capital-markets/money-management/
OCBC. 7 Prinsip Manajemen Keuangan dalam Pengelolaan Perusahaan. https://www.ocbc.id/id/article/2023/05/03/prinsip-manajemen-keuangan