Kenapa Menabung Aja Gak Cukup di 2025? Ini Bedanya Menabung dan Investasi
Menabung memang menjadi kebiasaan yang penting. Namun, di tahun 2025 ini, kalau kamu hanya mengandalkan tabungan padahal dana darurat sudah terpenuhi, itu artinya kamu melewatkan peluang untuk mempercepat pertumbuhan asetmu.
Biar lebih jelas, kita lihat perbandingan sederhana antara menabung dan investasi, yuk!
Menabung: Aman, Tapi Nilainya Tidak Tumbuh
Menabung di bank memang memberikan rasa aman. Dana kamu terjaga, dan kalau disimpan di bank yang diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ada jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Namun, suku bunga tabungan saat ini umumnya hanya sekitar 1–2% per tahun (Bank Indonesia, 2025). Artinya, pertumbuhan uangmu sangat terbatas. Bahkan, jika dibandingkan dengan tingkat inflasi tahunan yang tercatat sebesar 1,57% pada Desember 2024, nilai riil dari tabunganmu bisa tergerus seiring waktu (Badan Pusat Statistik, 2025).
(Kalau mau tahu lebih dalam tentang bagaimana inflasi memengaruhi uangmu, kamu bisa baca artikel kami di sini: Apa Itu Inflasi dan Kenapa Penting Buat Keuanganmu?)
Investasi: Potensi Nilainya Bertumbuh Lebih Besar
Sementara itu, investasi membuka peluang untuk mengembangkan uangmu jauh lebih optimal. Contohnya, lewat instrumen seperti pendanaan di Qazwa, kamu bisa mendapatkan imbal hasil yang kompetitif dan tetap sesuai prinsip syariah.
Beberapa keunggulan pendanaan di Qazwa:
- Imbal hasil kompetitif hingga 18% p.a., jauh lebih tinggi dibandingkan produk investasi lainnya seperti emas dan reksa dana.
- Mendanai di proyek-proyek UMKM kredibel yang telah dianalisis secara hati-hati (prudence).
- Bebas riba, karena semua transaksinya berbasis akad syariah.
- Diawasi OJK dan DSN-MUI, jadi dari sisi keamanan lebih terpercaya.
Dengan melakukan pendanaan, uangmu punya kesempatan untuk tumbuh lebih cepat dan optimal dalam jangka menengah hingga panjang.
Kapan Harus Menabung dan Kapan Harus Investasi?
Banyak orang bingung, kapan sih sebaiknya kita menabung dan kapan waktunya investasi? Jawabannya sederhana:
- Menabung itu penting untuk kebutuhan jangka pendek seperti uang darurat. Misalnya untuk biaya hidup tiga hingga enam bulan ke depan, dana kesehatan tak terduga, dan uang untuk kebutuhan yang harus cepat dicairkan. Tabungan ini harus aman dan mudah diakses kapan saja atau likuid.
- Investasi sebaiknya dilakukan untuk tujuan jangka panjang, seperti persiapan pensiun, biaya pendidikan anak, dan tujuan jangka panjang lainnya. Namun, ingat, investasi harus dilakukan menggunakan uang dingin, yaitu uang yang tidak kamu butuhkan dalam waktu dekat.
(Kalau mau lebih tahu tentang konsep uang dingin, kamu bisa baca artikel kami di sini: Apa Itu Uang Dingin dan Kenapa Harus Pakai Uang Dingin Buat Investasi?).
Dengan begitu, kamu bisa lebih tenang, tidak perlu panik saat ada kebutuhan mendadak, dan tetap bisa membiarkan investasi kamu bertumbuh maksimal.
Kesimpulan: Menabung + Investasi = Kunci Keuangan Sehat
Menabung tetap penting untuk menjaga kestabilan keuangan sehari-hari. Namun, kalau mau melindungi nilai uang dan mengembangkannya, investasi adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan.
Nggak perlu bingung mulai dari mana. Unduh aplikasi Qazwa sekarang, daftar, dan mulai pendanaan pertamamu. Satu langkah kecil hari ini bisa jadi perubahan besar untuk keuanganmu di masa depan!
Referensi
- Badan Pusat Statistik. (2025, Januari 2). Pada Desember 2024 inflasi Year-on-Year (y-on-y) adalah sebesar 1,57 persen. https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2025/01/02/2397/pada-desember-2024-inflasi-year-on-year–y-on-y–adalah-sebesar-1-57-persen-.htmlBPS
- Bank Indonesia. (2025). Data Inflasi. https://www.bi.go.id/id/statistik/indikator/data-inflasi.aspx