Mengenal Investasi Syariah: Solusi untuk Hindari Riba
Sebagai pemula yang tertarik masuk dalam dunia investasi, Anda mungkin khawatir mengenai potensi riba di sana. Hal ini tentu menjadi perhatian besar, terutama jika Anda menghindari perilaku ekonomi yang dilarang oleh syariat agama. Tapi tidak perlu khawatir, karena ada investasi syariah.
Dengan maraknya bermunculan investasi ini, maka kekhawatiran Anda mengenai riba dan hal lainnya, kini bisa berkurang. Sebab, teori dan praktik investasi ini berlandaskan syariat agama. Namun, jangan sembarangan percaya dengan semua yang memiliki embel-embel syariah, pahami dulu konsep atau prinsip investasi syariah tersebut.
Konsep Investasi Syariah
Investasi syariah adalah salah satu tipe investasi yang menerapkan prinsip syariah untuk landasan kegiatannya.
Menggunakan landasan itu tersebut, investasi ini dapat berjalan sesuai ketentuan syariah, yaitu terbebas dari spekulasi berlebihan, riba atau bunga, serta tidak menanamkan modal pada perusahaan yang tidak mengikuti prinsip syariah.
Contoh tipe usaha yang tidak menjalankan prinsip syariah adalah yang menjual alkohol, narkoba, judi, atau hal-hal lain yang bertentangan dengan agama.
Karena tidak menggunakan bunga, maka cara pembagian labanya memakai prinsip bagi hasil atau profit-and-loss sharing. Untuk mengawali investasi, investor dan penerima investasi wajib menjalankan akad terlebih dahulu. Akad tersebut dapat berupa:
- Sewa-menyewa (ijarah)
- Kerja sama (musyarakah)
- Bagi hasil (mudharabah)
Investasi berbasis syariah pun sudah diakui secara sah di Indonesia. Di mana investasi telah telah mendapat pengesahan oleh fatwa DSN (Dewan Syariah Indonesia) yang berada di bawah MUI (Majelis Ulama Indonesia).
Ada banyak fatwa yang menjadi landasan pengembangan investasi ini di Indonesia, yaitu:
- Fatwa DSN-MUI Nomor: 20/DSN-MUI/IV/2001
- Fatwa DSN-MUI Nomor: 40/DSN-MUI/X/2003
- Fatwa DSN-MUI Nomor. 80/DSN-MUI/III/2011.
Silakan klik tautan di setiap fatwa untuk membaca detailnya.
Ciri-Ciri Investasi Syariah
Berdasarkan konsep sebelumnya, maka beberapa ciri atau karakteristik dari investasi syariah adalah:
1. Mengikuti Syariat Islam
Seperti sempat disinggung di atas, prinsip syariah menjadi pembeda utama investasi ini dengan jenis lainnya.
Di mana hal yang dihindari adalah riba, perjudian (maysir), dan ketidakjelasan (gharar) dalam alokasi dananya. Selain itu, untuk membagi untung maupun risiko harus menggunakan akad.
2. Adanya Kesepakatan Keuntungan dan Rugi
Di awal harus sudah ada kesepakatan untung dan rugi, di mana manajer investasi akan menjelaskan skemanya sesuai kesepakatan akad sebelumnya.
Tidak hanya keuntungan, Anda juga harus sudah sepakat mengenai kerugian atau risiko yang mungkin terjadi. Maka, Anda akan tahu berapa persentase rugi yang harus ditanggung jika menghadapi hal tersebut.
3. Objek Investasinya Halal
Manajer investasi atau investor hanya boleh meletakkan duang pada bidang atau industri hal berdasarkan standar syariah saja.
Sementara industri yang diharamkan seperti perjudian, minuman keras, obatan terlarang, dan lainnya tidak diperbolehkan.
4. Adanya Pengecekan Berkala
Untuk memastikan bahwa perusahaan yang menjadi tempat investasi Anda masih berada di jalur yang sesuai syariah, maka akan ada pengecekan berkala oleh otoritas berwenang.
Dengan begitu, Anda tidak perlu khawatir apabila tiba-tiba tempat atau orang yang menerima investasi Anda bermasalah.
Jenis-Jenis Investasi Syariah
Saat ini sudah cukup banyak jenis dan contoh investasi syariah yang bisa menjadi salah satu opsi investasi Anda. Nah, beberapa di antaranya adalah:
1. Saham Syariah
Konsepnya sama seperti saham biasa, di mana investor membeli saham dari perusahaan dan berhak mendapatkan imbal hasil. Akan tetapi tidak semua saham masuk ke kategori syariah.
Perusahaan yang bisa masuk ke kategori syariah haruslah memenuhi kriteria yang telah ditentukan otoritas terkait. Misalnya saja tidak bergerak dalam usaha judi, minuman keras, atau hal lain yang ditentang agama.
Untuk melihat daftar perusahaan yang memenuhi kriteria tersebut, Anda bisa cek di Daftar Efek Syariah (DES).
Baca Juga : 7 investasi yang menguntungkan dan ramah untuk pemula !
2. Reksa Dana Syariah
Reksa dana ini adalah wadah melakukan investasi kolektif dengan menggunakan bantuan manajer investasi untuk mengelolanya. Uang Anda nanti akan dimasukkan dalam beragam instrumen investasi syariah, misalnya sukuk, saham, reksa dana, serta instrumen lainnya.
Pengelolaannya dilakukan sesuai prinsip syariah dan memiliki sebuah mekanisme khusus bernama cleansing atau pembersihan kekayaan nonhalal.
3. Sukuk
Sukuk merupakan versi syariah dari obligasi. Bentuknya berupa bukti atau sertifikat kepemilikan, di mana nilai sertifikat tersebut bernilai sama dan tidak dapat dipisah dari underlying asset aset yang mendasarinya).
Underlying asset merupakan aset yang menjadi objek penerbitan instrumen investasi ini. Bentuknya bisa seperti bangunan, proyek pembangunan, tanah, serta aset tidak berwujud.
Sertifikatnya pun hanya diterbitkan pada usaha yang sesuai standar syariah, seperti yang telah disebutkan dalam beberapa poin sebelumnya.
4. Emas
Emas termasuk tipe investasi teraman yang sering digunakan oleh masyarakat yang hendak berinvestasi syariah. Alasannya karena bentuknya berupa aset fisik di mana nilainya cukup stabil dan risiko rendah.
Selain membeli secara langsung, Anda juga bisa berinvestasi dengan cicil emas menggunakan akad rahn. Akad ini adalah perjanjian utang-piutang dengan menyimpan suatu barang untuk menjadi penjamin atas utang atau gadai.
5. P2P Lending Syariah
Merupakan jenis investasi syariah online yang cukup baru dan mulai naik daun saat ini. Platform P2P (peer-to-peer) akan berperan sebagai penghubung antara lender (pemberi pinjaman) dengan borrower (peminjam) secara online dengan prinsip syariah.
Mekanisme berbagi keuntungan antara kedua belah pihak tidak menggunakan bunga, melainkan profit sharing sesuai kesepakatan di awal. Pihak peminjam pun tidak boleh menjalankan usaha yang dilarang agama.
Salah satu contoh investasi syariah di Indonesia saat ini adalah Qazwa, sebuah platform P2P lending yang bebas dari riba. Di sini Anda bisa bertemu sebagai lender ataupun borrower dengan syarat yang mudah, namun tetap aman dan menguntungkan bagi kedua pihak.
Manfaat Investasi Syariah
Beberapa keuntungan yang Anda dapatkan saat memutuskan menggunakan layanan atau aplikasi investasi syariah yaitu:
1. Halal
Investasi ini mengutamakan proses ekonomi halal, sebab proses operasionalnya menggunakan prinsip syariat islam. Jadi, transaksinya bebas dari pemerasan, penipuan, manipulasi, dan hal-hal negatif lainnya.
2. Bebas Riba
Apabila Anda hendak menjalankan investasi bebas riba atau bunga, maka metode syariah merupakan solusinya. Sebab, prinsip dasar dari investasi ini sangat menentang riba atau bunga. Jadi, bukan hanya bebas riba, tapi peminjam dan pemberi pinjaman akan sama-sama merasa tenang.
3. Manajemen yang Sesuai Syariat
Manajemen investasi ini terpisah dengan investasi konvensional, sehingga pasti mengedepankan nilai islami sekaligus menyesuaikan syariat islam. Investasi tersebut juga mengutamakan prinsip amanah atau kepercayaan.
4. Memiliki Nilai Sosial
Kehadiran investasi ini dapat membantu menggerakkan perekonomian UMKM, karena tidak perlu mengkhawatirkan bunga. Pemberi pinjaman juga sekalian beramal karena turut membantu usaha orang lain.
Penutup
Apabila Anda ingin melakukan investasi yang terbebas dari hal haram atau tidak sesuai ajaran agama, maka pertimbangkanlah investasi syariah. Terlihat bahwa prinsip hingga manfaatnya dapat memberikan manfaat kepada semua orang, bukan satu pihak saja.
Selain bebas dari riba, praktik investasi berbasis syariah ini pun tergolong mudah. PR-nya hanya saat memilih tempat berinvestasi serta akad yang digunakan. Namun tak perlu bingung, Anda bisa mulai dari Qazwa, di mana Anda bukan hanya berinvestasi, tapi juga ikut serta membangun perekonomian UMKM Indonesia.
Referensi:
OST. Begini 4 Kelemahan Investasi Syariah dan Cara Menanggulanginya. https://www.most.co.id/tips-investasi/begini-4-kelemahan-investasi-syariah-dan-cara-menanggulanginya
Sahabat Pegadaian. Cara Investasi Emas Sesuai Syariah. https://sahabat.pegadaian.co.id/artikel/emas/cara-miliki-investasi-emas-sesuai-syariah
CIMB Niaga. pa Itu Investasi Syariah? Inilah Jenis-jenis dan Manfaatnya. https://www.cimbniaga.co.id/id/inspirasi/perencanaan/apa-itu-investasi-syariah-inilah-jenis-jenis-dan-manfaatnya
Prudential Syariah. Ketahui Manfaat Investasi Syariah, Jenis, dan Cara Berinvestasi. https://www.prudentialsyariah.co.id/id/pulse/article/manfaat-investasi-syariah/
Mega Syariah. Kenali Investasi Syariah, Jenis-jenis, dan Keuntungannya. https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/investasi-syariah
IDX. Produk Syariah. https://www.idx.co.id/id/idx-syariah/produk-syariah
Mega Syariah. 5 Jenis Investasi Syariah Beserta Keuntungan dan Risikonya. https://www.megasyariah.co.id/id/artikel/edukasi-tips/simpanan/jenis-investasi-syariah